Pada zaman feodal Jepang, perang sering berkecamuk di antara para daimyou yang berebut kekuasaan dan wilayah. Banyak kelompok yang memanfaatkan kemelut itu untuk menindas rakyat dan mengeruk keuntungan. Salah satunya adalah gerombolan perampok Chigatana yang bersarang di Lembah Togoruchi dan merampok saudagar-saudagar yang lewat.
Berbagai pasukan dikirim untuk membasmi para perampok itu. Namun, mereka semua gagal, bahkan tertumpas habis, karena meremehkan kemampuan gerombolan itu. Masyarakat semakin putus asa untuk membebaskan diri dari ancaman Chigatana.
Muncullah seorang pemuda, Akazawa, yang meskipun hanya rakyat biasa bertekad melenyapkan gerombolan Chigatana. Akazawa dan sahabat-sahabatnya membentuk sebuah kelompok rahasia yang diberi nama Kazegatana: “Pedang Angin”. Nama itu diambil dari nyanyian masa kecil Akazawa dan sahabat-sahabatnya ketika bermain pedang. Dengan disemangati rahasia syair Kazegatana, kelompok ini berjuang menumpas gerombolan Chigatana, meskipun menghadapi kekuatan yang tak seimbang ....
“Bukankah ada pedang yang lebih bagus dan lebih hebat dari ranting ini? Mengapa kalian tidak menggunakan itu saja?”
“Pedang apa?” tanya ketiga anak itu penasaran.
“Kazegatana,” jawab sang ayah. "Kazegatana adalah pedang yang terbuat dari angin. Ia menebas tanpa suara dan membelah tanpa wujud, lalu menghilang, seolah tak pernah ada.”
Kazegatana Kazegatana
Menebas tanpa suara
Membelah tanpa wujud
Lalu menghilang, seolah tak pernah ada.
Berbagai pasukan dikirim untuk membasmi para perampok itu. Namun, mereka semua gagal, bahkan tertumpas habis, karena meremehkan kemampuan gerombolan itu. Masyarakat semakin putus asa untuk membebaskan diri dari ancaman Chigatana.
Muncullah seorang pemuda, Akazawa, yang meskipun hanya rakyat biasa bertekad melenyapkan gerombolan Chigatana. Akazawa dan sahabat-sahabatnya membentuk sebuah kelompok rahasia yang diberi nama Kazegatana: “Pedang Angin”. Nama itu diambil dari nyanyian masa kecil Akazawa dan sahabat-sahabatnya ketika bermain pedang. Dengan disemangati rahasia syair Kazegatana, kelompok ini berjuang menumpas gerombolan Chigatana, meskipun menghadapi kekuatan yang tak seimbang ....
“Bukankah ada pedang yang lebih bagus dan lebih hebat dari ranting ini? Mengapa kalian tidak menggunakan itu saja?”
“Pedang apa?” tanya ketiga anak itu penasaran.
“Kazegatana,” jawab sang ayah. "Kazegatana adalah pedang yang terbuat dari angin. Ia menebas tanpa suara dan membelah tanpa wujud, lalu menghilang, seolah tak pernah ada.”
Kazegatana Kazegatana
Menebas tanpa suara
Membelah tanpa wujud
Lalu menghilang, seolah tak pernah ada.
Nb : Bagi yang suka atmosfir Samurai buku ini saya rekomendasikan)
0 comments:
Posting Komentar