Anda percaya ada sebuah kota indah yang
dibangun di atas tebing curam berkedalaman 100 meter? Kota indah identik
dengan kota yang dibangun di tempat yang aman dan hangat, dipenuhi
situs-situs budaya, tempat-tepat wisata yang menyamankan pandangan mata,
dan penduduknya yang ramah serta mudah akrab dengan para pendatang.
Begitu pula dengan Kota Ronda yang ada di
Spanyol. Kota ini terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian 750
meter di atas permukaan laut. Kota tua ini dibangun pada abad ke-18 di
Andalusia, sebelah barat laut Provinsi Malaga di Pegunungan Serrania
Ronda de. Terdapat kota baru di seberang kota tua Ronda yang dipisahkan
oleh sebuah jurang sedalam 100 meter bernama El Tajo.
Tempat yang dapat dijangkau dengan mobil
atau kereta api dari Kota Algeciras dan Cordoba ini memiliki 3 jembatan
yang dipakai untuk menyeberangi jurang El Tajo. Jembatan-jembatan itu
sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dimulai dari masa kejayaan
Romawi.
Jembatan setinggi 98 meter itu dibangun
dengan menggunakan batu dari Sungai Tagus sehingga menambah kesan
kunonya. Ditambah dengan sedikit sentuhan modern. Sayangnya, jembatan
ini sering dijadikan sebagai tempat untuk bunuh diri.
Pada bibir jurang kota ini terdapat
gedung-gedung dan juga pemukiman penduduk. Masyarakat Kota Ronda yang
mayoritas beragama Katolik sering beribadah di Gereja Saint Mary. Gereja
ini dulunya adalah masjid Arab asli. Khas dinding dan gerbang masjid
menambah kesan klasik yang tak ternilai harganya.
Pada abad ke-18, Ronda terkenal dengan adu
bantengnya. Plaza de Toros adalah arena banteng tertua di Spanyol yang
masih kokoh berdiri. Keluarga matador yang terkenal adalah Romerovych.
Pedro Romero berhasil mengalahkan lebih dari 5.000 ekor banteng tanpa
cedera. Untuk mengabadikan kisahnya, didirikanlah museum adu banteng.
Tidak jauh dari sana ada Istana Palacio de Mondragon.
Kota Ronda menyajikan pemandangan
pegunungan yang indah dan cocok bagi para wisatawan yang suka dengan
flora dan fauna. Ada beberapa spesies endemik yang hidup di sana. Kota
tua ini juga cocok bagi Anda para pecinta sejarah.
Banyak situs-situs dari Andalusia yang sudah hilang tergerus zaman. Namun, tidak sedikit pula situs peninggalan sejarah Andalusia yang belum terungkap.
Alun-alun de Toros de Ronda yang dahulu dipakai untuk mengadakan pertandingan adu banteng, kini dimanfaatkan sebagai tempat wisata paling populer di kota ini. Arena ini memiliki diameter sepanjang 66 meter dengan barisan kursi penonton sebanyak lima baris. Tempat ini juga sering dijadikan latar untuk film layar lebar atau kebutuhan visual lainnya seperti pembuatan video klip. Lagu ‘Take a Bow’ milik Madonna mengambil tempat ini sebagai latar video klipnya.
Banyak situs-situs dari Andalusia yang sudah hilang tergerus zaman. Namun, tidak sedikit pula situs peninggalan sejarah Andalusia yang belum terungkap.
Alun-alun de Toros de Ronda yang dahulu dipakai untuk mengadakan pertandingan adu banteng, kini dimanfaatkan sebagai tempat wisata paling populer di kota ini. Arena ini memiliki diameter sepanjang 66 meter dengan barisan kursi penonton sebanyak lima baris. Tempat ini juga sering dijadikan latar untuk film layar lebar atau kebutuhan visual lainnya seperti pembuatan video klip. Lagu ‘Take a Bow’ milik Madonna mengambil tempat ini sebagai latar video klipnya.
Penyimak dan pembaca yang baik selalu meniggalkan komentar
0 comments:
Posting Komentar