Inilah kisah pengepungan paling lama dan paling banyak korban sepanjang
sejarah. Pengepungan Leningrad atau popular juga dengan sebutan Blokade
Leningrad, adalah operasi militer berkepanjangan yang dilakukan oleh
Jerman dan pasukan pertahan Finlandia untuk memblokade Leningrad pada 8
September 1941. Pengepungan ini berlangsung selama dua tahun.Kota ini
benar-benar terisolasi, baik di darat maupun laut. Selama
berbulan-bulan, para penduduk hanya makan dari danau yang ada di sana, ,
tapi ketika musim dingin tiba, danau beku. Tentara Soviet mengalami
kesulitan untuk memasok makanan. Masyarakat mulai kelaparan. Untuk
memenuhi kebutuhan akan makanan, para tukang roti di kota itu
diperintahkan untuk membuat roti yang dicampur dengan serbuk gergaji.
Ini semata-mata untuk bertahan hidup. Selebihnya, burung, tikus, dan
makan-makanan lain yang dalam kondisi normal jijik untuk dimakan,
terpaksa menjadi santapan. Ini semua demi perut, dan demi kehidupan.
Ketika tidak ada lagi yang bisa dimakan, maka mulailah terjadi
kanibalisme.
Praktek ini terjadi semakin meluas di seluruh kota,
sampai-sampai Polisi Leningrad merasa perlu melakukan patrol
anti-kanibalisme, untuk mencegah kondisi makin buas dan tak terkendali.
Dan memang itulah tujuan Jerman dan Finlandia untuk menjatuhkan Soviet.
Sekalipun belakangan diakui bahwa kanibalisme ini kenyataannya
menyelamatkan kehidupan banyak orang, tapi pada saat itu polisi tetap
melarang perbuatan itu. Meski begitu kanibalisme tetap terjadi meski
sembunyi-sembunyi. Diperkirakan, tragedy itu menyebabkan tewasnya 1,5
juta orang.
Berdasarkan catatan, ini bukan pertama kalinya rakyat Soviet melakukan kanibalisme. Sebelumnya, tahun 1932-1933 terjadi bencana kelaparan yang luas di Ukraine yang menyebabkan praktek kanibalisme terjadi di kawasan itu.
Berdasarkan catatan, ini bukan pertama kalinya rakyat Soviet melakukan kanibalisme. Sebelumnya, tahun 1932-1933 terjadi bencana kelaparan yang luas di Ukraine yang menyebabkan praktek kanibalisme terjadi di kawasan itu.
0 comments:
Posting Komentar