1. Viktor Meyer
Viktor Meyer, pakar kimia berkebangsaan Jerman ini memiliki
kontribusi besar atas kimia organik dan anorganik. Di samping itu, pria
yang lahir di Berlin pada tahun 1848 ini juga menciptakan suatu alat
untuk mengukur kepadatan uap dan menemukan tiofena.
Meyer adalah seorang workaholic. Mungkin lantaran kegilaannya pada
pekerjaan, sistem sarafnya mulai terganggu. Setelah serangkaian gangguan
mental, ia akhirnya bunuh diri menggunakan sianida pada tahun 1897. Ia
meninggal pada usia 49.
2. David Kelly
David Christopher Kelly, nama lengkapnya. Ia salah seorang pegawai
Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) sekaligus ahli senjata biologi dan
mantan inspektur Perserikatan Bangsa bidang senjata di Irak. Keraguannya
terhadap dokumen WMD yang disusun oleh Pemerintahan Blair
menyebabkannya terjerumus ke dalam skandal politik dan ia dipaksa untuk
menghadiri sidang Komite Parlemen. Seorang pria sederhana, David Kelly,
seolah terpanggang dalam sidang Komite Parlemen.
Pada tanggal 17 Juli 2003, Kelly berjalan seharian melintasi
Oxfordshire. Ia juga dilaporkan telah menelan 29 obat penghilang rasa
sakit dan menyayat pergelangan tangannya. Namun, banyak tokoh, termasuk
anggota parlemen dan paramedis meragukan penyebab pasti kematian Kelly.
3. Ludwig Boltzmann
Ludwig Eduard Boltzmann adalah seorang fisikawan Austria yang
terkenal di bidang mekanika statistik dan termodinamika statistik. Dia
juga salah satu pendukung utama teori atom. Ia lahir di Wina, 20
Februari 1844, Boltzmann kuliah di University of Vienna, dan mendapatkan
gelar Ph.D pada usia 22. Tiga tahun kemudian ia menjadi profesor
matematika-fisika di Universitas Graz. Impiannya untuk menjadi profesor
fisika teoritis tercapai pada tahun 1893 di Universitas Wina. Ia
berhasil menggeser mentor lamanya, Joseph Stefan.
Akan tetapi, di balik semua kesuksesannya, Boltzmann menderita
gangguan bipolar. Sebuah derita yang kemudian menyebabkannya bunuh diri.
Ia bunuh diri saat berlibur bersama keluarganya. Ia dimakamkan di Wina.
Pada nisannya terdapat guratan.
4. Valeri Legasov
Valeri Alekseevich Legasov adalah seorang ilmuwan Soviet terkemuka di
bidang kimia anorganik dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet.
Ia juga ketua komite penyelidikan bencana Chernobyl pada 26 April 1986.
Setelah bencana Chernobyl, Legasov menjadi anggota kunci dari komisi
pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab bencana dan untuk
merencanakan likuidasi akibatnya. Pada bulan Agustus 1986, ia menyajikan
laporan dari delegasi Soviet pada pertemuan khusus Badan Energi Atom
Internasional di Wina. Laporannya memukul rekan Barat dengan kedalaman
analisis dan kejujuran penuh dalam membahas konsekuensi dari tragedi
itu.
Sikap tegas dan terbuka yang ditunjukkan Legasov, walau bagaimanapun,
kemudian menyebabkannya harus menghadapi banyak masalah. Salah satunya,
pemerintah Soviet sangat tidak nyaman dengan keterusterangan dan
kekakuan prinsipnya. Akibatnya, dalam kurun waktu 1986-1987 namanya dua
kali gagal masuk ke dalam daftar orang-orang yang akan dianugerahi gelar
Pahlawan Buruh Sosialis. Bahkan, Gorbachev sendiri yang mencoret
namanya. Setelah terkena radiasi di tanah Chernobyl, kesehatan Legasov
mulai memburuk. Ia juga mengalami depresi berat. Karena itulah, ia
memutuskan bunuh diri pada 27 April 1988.
Pada 20 September 1996, Presiden Rusia Boris Yeltsin, menganugerahi
Legasov gelar kehormatan Pahlawan Federasi Rusia (anumerta) untuk
keberanian dan kepahlawanann yang ditampilkan selama proses likuidasi
dari efek bencana Chernobyl.
5. Hans Berger
Hans Berger lahir di Neuses, Jerman pada tahun 1873. Ia dikenal
sebagai orang pertama yang merekam electroencephalograms (EEGs) dengan
objek manusia. Ia juga menemukan the rhythmic Alpha brain waves.
Berger belajar ilmu kedokteran, neurologi, psikiatri dan psikologi di
Universitas Jena. Namun, ia lantas berkonsentrasi pada bidang neurologi
dan mengikuti karya rintisan yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris,
Richard Caton. Ia berhasil mencatat EEG manusia pada tahun 1924.
Kesuksesannya ini memberinya jalan untuk menemukan gelombang alfa dan
manjelaskan–untuk kali pertama–bahwa epilepsi memiliki efek pada otak.
Terganggu oleh bangkitnya Nazisme dan efek Perang Dunia II, Berger
gantung diri pada 1 Juni 1941
6. Edwin Armstrong
Edwin Armstrong yang lahir pada 18 Desember 1890 merupakan seorang
insinyur listrik Amerika yang menemukan radio FM. Untuk pertama kalinya,
ia mulai menggagas radio FM saat di universitas dan mematenkan
gagasannya pada 1914. Tetapi, banyak pihak yang menghalang-halangi
gagasannya itu. Di antaranya Radio Corporation of America yang berpikir
bahwa gagasannya akan menghancurkan radio AM menghentikan kemajuan nya.
Karena putus asa, frustasi dan beranggapan bahwa radio FM tidak akan
pernah berhasil, Armstrong melompat dari lantai 13 apartemennya di tahun
1954. Ia berusia 63 pada waktu itu.
7. Nicolas Leblanc
Ilmuwan satu ini merupakan ahli kimia dan ahli bedah berkebangsaan
Prancis yang terkenal karena menjadi orang pertama yang memproduksi soda
dari garam biasa. Ia lahir pada tahun 1742, Leblanc mengembangkan
minatnya di bidang kedokteran pada usia muda. Ia mendaftarkan diri ke
College of Surgeons Paris pada 1759. Pada 1780, ia menjadi dokter rumah
tangga dari Louis Philip II, Duke of Orleans.
Pada 1775, Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis menawarkan hadiah siapa
saja yang bisa memproses garam menjadi abu soda. Pada 1791, Nicolas
Leblanc berhasil membuat natrium karbonat menggunakan garam dan asam
sulfat. Hadiah yang dijanjikan pun diberikan kepadanya. Atas penemuannya
itu, pabrik bisa memproduksi 320 ton abu soda per tahun.
Dua tahun setelah penyerahan hadiah, pemerintah revolusioner Perancis
membatalkan hadiah yang diterima Leblanc. Selanjutnya, pada 1802
Napoleon memberikan pabrik (tetapi bukan hadiah uang) kepadanya. Tapi
Leblanc yang terlanjur kecewa tidak mampu untuk menjalankan pabrik.
Akhirnya, ia bunuh diri pada tahun 1806.
8. George Eastman
George Eastman lahir di Waterville, New York, pada 1854. Ia
mendirikan Eastman Kodak Company. Ia juga menemukan roll film yang
membantu mengangkat derajat dunia fotografi dan memudahkan pembuatan
film. Pada 1874, Eastman tertarik pada fotografi, tapi merasa frustrasi
dengan lapisan piring kaca dengan emulsi cair yang harus digunakan
sebelum dikeringkan. Pada tahun 1884, ia mematenkan media fotografi yang
menggantikan pelat kaca rapuh dengan emulsi-foto yang dilapisi gulungan
kertas. Penemuan roll film sangat mempercepat proses rekaman beberapa
gambar. Pada tanggal 4 September 1888 Eastman mendaftarkan merk
dagangnya, Kodak.
Tahun 1932, Eastman bunuh diri. Ia meninggalkan sebuah catatan yang berbunyi: “Pekerjaanku sudah selesai. Mengapa menunggu?” Ia dimakamkan di Rochester, New York?
9. Wallace Carothers
Wallace Hume Carothers adalah seorang kimiawan Amerika yang namanya
dikait-kaitkan dengan penemuan nylon. Setelah menerima gelar Ph.D, ia
mengajar di beberapa universitas sebelum ia disewa oleh Perusahaan
DuPont untuk mengerjakan riset fundamental. Di sana ia menjadi pimpinan
kelompok di laboratorium DuPont’s Experimental Station yang banyak
melakukan penelitian tentang polimer. Selain nilon, ia juga meletakkan
dasar bagi terciptanya Neoprene.
Setelah penemuan monumentalnya, Carothers menderita depresi akibat
‘inventor’s block, ditambah lagi oleh kematian adiknya. Puncaknya ia
meminum racun pada tahun 1937 saat usianya menginjak 41 tahun.
1. Alan Turing
Alan Turing, ilmuwan Inggris amat cakap di bidang matematika, logika
dan kriptografer. Boleh dibilang ia ilmuwan Inggris terbesar abad ke-20.
Sering dianggap sebagai bapak ilmu komputer modern, Turing memberikan
formalisasi tentang konsep algoritma dan perhitungan dengan mesin
Turing. Dengan tes Turing, ia membuat kontribusi yang signifikan dan
provokatif bagi perdebatan mengenai kecerdasan buatan: “Apakah mungkin
mesin sadar dan bisa berpikir?” Dia kemudian bekerja di National
Physical Laboratory dan menciptakan salah satu desain pertama untuk
komputer yang mampu menyimpan program. Pada tahun 1948 ia pindah ke
Universitas Manchester untuk bekerja pada Manchester Mark I. Di sinilah
ia kemudian memunculkan salah satu komputer paling awal di dunia.
Selama Perang Dunia II Turing bekerja pada pusat pemecah kode Inggris
di Bletchley Park. Untuk beberapa waktu lamanya ia menjadi kepala Hut 8
yang bertanggung jawab untuk kriptanalisis angkatan laut Jerman. Dia
bertanggung jawab atas sebagian besar pelanggaran kode Enigma Jerman.
Pada tahun 1952, Turing dihukum karena insiden Acts of Gross
Indecency, setelah ia mengakui hubungan seksualnya dengan sesama jenis.
Ia diberi pilihan: penjara 18 bulan atau pengebirian kimia yang berefek
pada pembesaran payudara. Ia memilih yang kedua.
Pada tanggal 8 Juni 1954, Turing tak sanggup lagi menahan hinaan dan
rasa sakit atas hukuman yang diterimanya. Ia kemudian makan apel yang
dicampur dengan sianida.
10 Ilmuwan Dunia yang Mati Bunuh Diri
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Posting Komentar